Monday, September 14, 2020

It's Time for JAPAN - The story in 2020

 

Instagram @harry_mdj

Where do I start? It’s JAPAN! One of the most wanted destinations in Asia for the past few years. “Have you been to Japan?”, “You have to go to Japan, Har!”, “You will love Japan! I know you”, “One time is not enough for Japan.”

So when a good friend of mine asked me to join him for Japan, I said “Count me in, bud!”

And here we go, months later, in Japan.

Kali ini, dikarenakan kesibukan ala-ala, dari moving for good from Republik Tangerang tercinta ke Bali. Plus penyesuaian jam kerja hingga budaya kerja dan industry serta bisnis yang berbeda dari yang biasa gue tangani di Tangerang, maka gue akan merangkum 2 kali kunjungan gue ke Jepang. Bulan Mei 2019 dan Bulan Februari 2020. Yes! One time is not enough!

Bukan sok sibuk tapi emang sibuk banget.

Note: semua catatan bisa saja tidak valid setelah masa waktu tertentu. Catatan ini murni pada apa yang terjadi saat hari kunjungan gue.

***

It's Time for JAPAN - The Story in 2019

Instagram @harry_mdj

Where do I start? It’s JAPAN! One of the most wanted destinations in Asia for the past few years. “Have you been to Japan?”, “You have to go to Japan, Har!”, “You will love Japan! I know you”, “One time is not enough for Japan.”

So when a good friend of mine asked me to join him for Japan, I said “Count me in, bud!”

And here we go, months later, in Japan.

Kali ini, dikarenakan kesibukan ala-ala, dari moving for good from Republik Tangerang tercinta ke Bali. Plus penyesuaian jam kerja hingga budaya kerja dan industry serta bisnis yang berbeda dari yang biasa gue tangani di Tangerang, maka gue akan merangkum 2 kali kunjungan gue ke Jepang. Bulan Mei 2019 dan Bulan Februari 2020. Yes! One time is not enough!

Bukan sok sibuk tapi emang sibuk banget.

Note: semua catatan bisa saja tidak valid setelah masa waktu tertentu. Catatan ini murni pada apa yang terjadi saat hari kunjungan gue.

***

It's Time for JAPAN - Expenses Realization (2019 & 2020)

Instagram @harry_mdj
 
Realisasi itinerary dan biaya yang gue share, hanya sebatas biaya yang relative mandatory selama Jelajah Jepang. Untuk biaya beli souvenir dan ngafe-ngafe tidak akan gue share. Please aware, dalam perjalanan ini gue bersama dengan 1 orang teman seperjalanan jadi ada biaya yang kami bagi ber 2 tetapi biaya yang gue tampilin di sini sudah biaya per 1 orang.

Realisasi biaya TIDAK termasuk:
1.     Biaya snack, additional mineral water.
2.     Biaya toilet selama di Jepang (FREE di semua tempat).
3.     Biaya shopping souvenir di Jepang dan Duty Free Narita INternational Airport.
4.     Biaya transportasi dan makan minum selama menuju, di, dan dari Soekarna Hatta International Airport.

Note: semua catatan bisa saja tidak valid setelah masa waktu tertentu. Catatan ini murni pada apa yang terjadi saat hari kunjungan gue.
***

It's Time for JAPAN

 

Instagram @harry_mdj

Where do I start? It’s JAPAN! One of the most wanted destinations in Asia for the past few years. “Have you been to Japan?”, “You have to go to Japan, Har!”, “You must love Japan! I know you”, “One time is not enough for Japan.”

So when a good friend of mine asked me to join him for Japan, I said “Count me in, bud!”

And here we go, months later, in Japan.

Kali ini, dikarenakan kesibukan ala-ala, dari moving for good from Republik Tangerang tercinta ke Bali. Plus penyesuaian jam kerja hingga budaya kerja dan industry serta bisnis yang berbeda dari yang biasa gue tangani di Tangerang, maka gue akan merangkum 2 kali kunjungan gue ke Jepang. Bulan Mei 2019 dan Bulan February 2020 (Yes! Ke Jepang sekali tuh ga cukup).

Bukan sok sibuk tapi emang sibuk haha.

Note: semua catatan bisa saja tidak valid setelah masa waktu tertentu. Catatan ini murni pada apa yang terjadi saat hari kunjungan gue.

***

Tuesday, December 04, 2018

Singapore Tipis-tipis 2018

more pictures in Instagram @harry_mdj

“Har, jatah replace off lo masih ada dua hari lho.”
“Oh iya! Yang dari acara GWK kemarin.”
“Iya. Hangus lho akhir bulan ini.”
“WHAT!”
“Replace off maksimal cuma 30 hari sejak diajuin.”
“WHAT! … duh kemana yah? Masa diambil cuma buat bengong di rumah?”

Dan 2 minggu kemudian, berdirilah gue di jalur antrian imigrasi kedatangan di Terminal 4 Changi International Airport.

Transit? Nope. Sejak terakhir kalinya gue ke Singapore (tahun 2012), akhirnya 6 tahun kemudian baru kesempatan balik lagi ke negara ini. Explore till drop? Nope. Gue lagi pingin jalan-jalan malas. So 4 hari 3 malam di Singapore, ga banyak tempat yang gue kunjungi.